Tanya Jawab, Agar Sablonan Tidak Nyerembet (melebar) dan Tidak Mudah Mampet pada Screennya

Ini merupakan penjabaran dari jawaban dari salah satu pertanyaan pengunjung sablon.gadingkaos.com tentang agar sablonan tidak nyerembet (melebar) dan tidak mudah mampet pada screen, berikut paertanyaan dan ulasannya,


Assalamualaikum...
Mas saya mau bertanya soal tinta. Sebelumnya saya pernah menyablon kaos menggunakan matsui rubber. Tinta tersebut tidak dicampurkan dengan bahan lain. Artinya, saya melakukan proses sablon menggunakan tinta langsung dari wadah. Ternyata pada proses penyablonan, tinta terlalu kental sehingga menyebabkan screen cepat kering dan menyumbat. Selain itu, ada sebagian tinta yang tidak tembus pada kaos mas. Sehingga diperlukan tekanan yang sangat kuat untuk menggesut. 

Setelah saya cari video di youtube, ternyata sabloners yang sudah profesional melakukan proses sablon dengan sangat mudah. Cukup menggesutkan dengan satu tangan (tidak perlu tekanan yng sangat kuat), cat pada kaos tidak nyerembet (melebar)dan tidak mudah mampet pada screennya. 

Nah.. sekarang saya mau bertanya mas. Bahan untuk pengenceran cat menggunakan apa mas. Dan Untuk menghasilkan cat dengan tingkat kekentalan yang pas takarannya berapa banding berapa mas. Sehingga tidak mudah nyumbat dan tidak nyerembet. Soalnya saya masih pemula :). Mohon penjelasannya, terima kasih...

Jawaban:  

Wa'alaikumsalam wr. wb. 
Terima kasih atas pertanyaannya mas, dari sedikit penjabaran dan pertanyaan di atas dapat kami simpulkan beberapa hal:
  1. Sesuaikan jenis screen dengan tinta dan desain, jika desain blok atau berupa gambar vector dan dengan tinta rubber biasa maka bisa menggunakan screen T54 atau T61, semakin tinggi angka maka pori-pori kain screen semakin rapat, dengan menggunakan jenis sccreen T54 misalkan maka tinta akan lebih mudah keluar meskipun tinta kental.

    Kesalahan terjadi misalkan menyablon desain blog menggunakan screen T77 (yang biasa digunakan untuk sablon raster atau separasi) dengan bahan tinta rubber biasa, hal ini akan membuat tinta sulit keluar sehingga sering terjadi mampet.

  2. Hasil afdruk pastikan hasilnya baik, hal yang kadang tidak disadari adalah adanya "pelangi" yang menyebabkan screen seolah-olah sudah berlubang akan tetapi seperti ada membran tipis yang menutupi. Hal ini bisa diatasi dengan mencuci kembali screen dengan sabun colek dengan sedikit menggosok ringan pada area "pelangi".

  3. Untuk mendapatkan kekentalan tinta yang baik bisa dengan memberikan sedikit binder pengencer pada tinta yang dirasa terlalu kental, untuk takarannya akan lebih baik didasarkan feeling sesuai pengalaman, karena setiap sablonner bisa jadi mempunyai selera kekentalan masing-masing. Semakin sering mengoplos tinta rubber dan mengimplementasikannya pada sablon maka semakin mudah menentukan tingkat kekentalan tinta yang dibutuhkan.

    Sebagai acuan berdasarkan pengalaman kami, apabila tinta terlalu berat saat diaduk biasanya tinta terlalu kental maka bisa diencerkan dengan binder pengencer, sedangkan apabila saat tinta diletakkan pada screen (sebelum disablonkan) tinta bergerak melebar (tidak diam) berarti tinta terlalu encer. 

Dengan menerapkan poin-poin di atas semoga dapat menghasilkan sablonan yang baik, ulasan di atas berdasarkan pengetahuan dan pengalaman penulis. Barangkali ada pendapat lain dan ada informasi tambahan temen-temen bisa memberikan masukannya melalui komentar di bawah yang mungkin sangat dibutuhkan oleh pembaca lain. 

Dan bagi pembaca yang mendapatkan manfaat dari ulasan di atas sudilah kiranya memberikan komentar dibawah sebagai motivasi kami dalam menulis dan membagikan informasi melalui blog Sablon Info ini. Atas pastisipasinya kami ucapkan banyak terima kasih...

Oleh: Bambang Santoso (Gading Kaos)


Artikel Selanjutnya Artikel Sebelumnya
Post Terkait :
Tanya Jawab,Tinta Sablon